just dika

Model referensi OSI dapat dibagi ke dalam dua kategori, yaitu lapisan atas dan

lapisan bawah.

Lapisan atas dari model OSI berurusandengan persoalan aplikasi dan pada umumnya diimplementasi hanya pada software.

Lapisan bawah dari model OSI mengendalikan persoalan transport data.

Yang akan saya bahas adalah :

Application Layer

Application Layer Merupakan interface pengguna dengan Layer OSI lainnya di layer inilah aplikasi-aplikasi jaringan berada seperti e-mail,ftp, http,danlain sebagainya.Tujuan dari layer ini adalah menampilkan data dari layer dibawahnya kepada pengguna.

Lapisan aplikasi berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP dan DHCP. Oleh sebab setiap lapisan memiliki tugas yang independen dari lapisan-lapisan lainnya, maka transparansi data akan terjamin. Sebagai contoh, semua jenis browser internet akan tetap digunakan, sekalipun media fisik yang digunakan berubah dari kabel tembaga menjadi sinyal radio misalnya.

Application layer terdiri dari bermacam-macam protokol diantaranya :

1. HTTP (Hypertext Transfer Protocol)

Protokol umum yang ringan, tidak berstatus dan generik yang digunakan untuk untuk transfer sebuah web dari sebuah webserver menuju web client melalui web browser, mentransfer dokumen dalam World Wide Web (WWW), dapat digunakan berbagai macam tipe dokumen, digunakan client dan server untuk berkomunikasi di dunia web. Komunikasi yang terjadi dalam bentuk request dan response.

2. FTP (File Transfer Protocol)

Protokol ini digunakan untuk transfer file dari host remote ke lokal (download), transfer file dari host lokal ke remote (upload), sebagai user application untuk langsung mengakses transport layer agar file terkirim, untuk tukar – menukar file dalam suatu network yang men-support TCP/IP, Untuk men-sharing data, menyediakan indirect atau implicit remote computer, menyediakan tempat penyimpanan bagi user, dan menyediakan transfer data yang reliable dan efisisen..

Adapun layanan yang dapat dihasilkan FTP yaitu access control, processing mode, file name fasilities, alternating operation, file management fasilities, error recovery, flow control, file structur, dan status report.

3. DHCP(Dynamic Host Configuration Protocol)

Protokol yang berbasis arsitektur client/server digunakan oleh komputer-komputer dalam sebuah jaringan untuk menentukan parameter seperti default gateway, subnet mask, dan IP address, DNS dari DHCP server. Di samping itu, untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. DHCP bekerja dengan relasi client-server,dimana DHCP server menyediakan suatu kelompok IP Address yang dapat diberikan pada DHCP client.Dalam memberikan IP Address ini, DHCP hanya meminjamkan IP Address tersebut,jadi pemberian IP Address ini berlangsung secara dinamis. Apabila DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP.

Suatu cara untuk mengatasi masalah seperti diatas, adalah dengan menentukan terminal virtual jaringan abstrak, serhingga editor dan program-program lainnya dapat ditulis agarsaling bersesuaian

Fungsi application layer lainnya adalah pemindahan file. Sistem file yang satu dengan yang lainnya memiliki konvensi penamaan yang berbeda, cara menyatakan baris-baris teks yang berbeda, dan sebagainya.

Berikut langkah-langkah membuat database yang di sambung ke aplikasi borland delphi 7 :

Membuat database terlebih dahulu di Ms.Access

Setelah kita buat database di Ms.Access. sekarang kita buka aplikasi borlan delphi 7.
Selanjutnya, kita membuat tampilan seperti di bawah ini pada form 1.
Tombol masuk dan keluar menggunakan button.

Double klik pada form1 lalu kodingannya adalah:

procedure TForm1.FormCreate(Sender: TObject);

var

pass : string;

begin

pass:=inputbox('Selamat Datang','Masukkan Password:','');

if not (pass='justdika’) then

begin

button1.Enabled:=false;

showmessage('Anda Bukan Admin !!!');

end else

label1.caption:='Selamat Datang Admin';

end;

double klik Pada Button1 (caption=’MASUK’) kodingannya adalah :

procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);

begin

form1.Hide;

form2.show

end;

double klik Pada Button2 (caption=’KELUAR’) kodingannya adalah :

procedure TForm1.Button2Click(Sender: TObject);

begin

application.terminate

end;

Selanjutnya pada form 2 kita membuat tampilan seperti ini.pada form ini kita menggunakan :
ADOConnection, DataSource, ADOTable,DBGrid,DBNavigator & label.

double klik pada Button1 (caption=’EXIT’) kodingannya adalah :

procedure TForm1.Button2Click(Sender: TObject);

begin

application.terminate

end;

Selanjutnya Pada ADOConnection

Klik AdoCennection lalu pada object inspector > klik Connection String.

lalu muncul kotak dialog lalu klik Build

lalu Pilih Microsoft Jet 4.0 OLE DB Provider

lalu pada Select or enter database name:” cari file database yang telah dibuat di MsAccess > klik Test Connection > OK > Ok > Ok

Setelah itu kembali lagi pada object inspector ADOConnection1, pada properties Connected ganti valuenya menjadi true lalu muncul kotak dialog > pilih ok

Selanjutnya Pada ADOTable

Klik AdoTable1 pada Form2 pilih Object Inspector Properties pada Connection pilih ADOConnection1. Lalu pada TableName pilih Table1. Selanjutnya pada Properties Active ganti nilainya dengan True.